Jakarta - Gubernur DKI Joko Widodo (Jokowi) akan menggunakan alat canggih untuk pembenahan Jakarta. Contohnya dengan membeli eskavator amfibi untuk pengerukan kali.
"Kemudian ngeruknya, eskavatornya tidak eskavator darat, saya sudah minta eskavatornya amfibi. Bisa darat bisa air. Harus pas alat itu. Kalo nggak pas, 1 hari bisa dapat 1 cangkul, harusnya kan 1.000 cangkul misalnya," ujar Jokowi.
Jokowi mengatakan itu di Balai Kota, Jl Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Selasa (29/1/2013).
Jokowi akan meninggalkan alat-alat pengerukan dengan menggunakan sampan dan cangkul. Di negara maju alat-alat seperti itu sudah ditinggalkan.
"Misal cara pengerukan tidak dikeruki pakai sampan pakai cangkul ndak. Pakai sedot. Karen di semua negara maju pakai dredging, alatnya dredger," tuturnya.
Jokowi juga kembali menegaskan, untuk pembenahan DKI, pihaknya memprioritaskan kemacetan, pembelian bus Transjakarta dan pembelian 1.000 Metro Mini.
"Karena ini yang menyangkut masyarakat, publik, rakyat. Kemudian masuk ke banjir. Banjir banyak sekali sudah nggak hafal saya. Ada untuk pembebasan tanah, fisik, pengerukan, ada yang untuk beli alat. Semuanya," kata pria penggemar musik cadas ini.
0 komentar:
Posting Komentar
Mohon beri komentarnya berhubungan dengan artikel yang ada.
Komentar yang mengarah ke tindakan spam akan dihapus atau terjaring secara otomatis oleh spam filter