Pemuda Israel
yang tertarik dan mendaftarkan diri untuk masuk menjadi tentara mengalami
penurunan. Dari data di tahun 2012 tercatat, rekrutmen militer Israel mengalami
penurunan sejumlah 3 persen.
Data ini
sebagaimana disampaikan Harian Israel, Maarev, dikutip dari infopal.com (12/1).
Keengganan pemuda Israel untuk menjadi militer di satuan pasukan penyerang
membuat kebingungan di tubuh militer Israel sendiri.
Dari sumber
pejabat tinggi militer Israel, penurunan tersebut merupakan indikator berbahaya
dan ancaman. Namun levelnya belum sampai ke tingkat "lampu merah".
Lebih lanjut
harian Maarev mengatakan, persentase rekrutmen satuan pasukan penyerang Israel
menurun sangat drastis setelah agresi Israel yang kedua ke Libanon.
Harian Israel
ini mengisyaratkan bahwa meski tingkat prosentasi ini merupakan tinggi
dibanding dengan gelombang rekrutmen sebelum tahun 2012, namun militer ‘Israel’
menempuh metode perbandingan setiap bulan di banding dengan tahun lalu.
Data tersebut
menunjukkan bahwa bulan November 2012 tercatat penurunan nyata.
Sumber CoPas :
Demikian semoga bermanfaat ..........................
Sumber CoPas :
Demikian semoga bermanfaat ..........................
0 komentar:
Posting Komentar
Mohon beri komentarnya berhubungan dengan artikel yang ada.
Komentar yang mengarah ke tindakan spam akan dihapus atau terjaring secara otomatis oleh spam filter