21 Mar 2013

Panglima pemberontak Sulu ternyata orang Malaysia

Panglima pemberontak Sulu ternyata orang Malaysia

Panglima Sulu Agbimuddin Kiram yang mengerahkan sekitar 200 pasukan ke Negara Bagian Sabah, Malaysia, bulan lalu ternyata menjadi warga negara Malaysia dan bekerja sebagai pegawai negeri sipil di Kota Kudat, Sabah.
Surat kabar Malaysia Chronicle melaporkan, Rabu (20/3), Direktur Partai Keadilan Rakyat Rafizi Ramli mengatakan informasi mengenai riwayat Agbimuddin itu tertera dalam daftar pegawai negeri sipil tahun 1975 di Sabah. Agbimuddin terdaftar sebagai petugas administrasi di Kudat sejak 1 Maret 1974 dengan gaji Rp 1,8 juta per bulan.
"Kasus ini terkait dengan data kewarganegaraan di zaman Perdana Menteri Mahathir Mohamad," kata Rafizi.
Dia kemudian mendesak Perdana Menteri Najib Razak menjelaskan kasus kewarganegaraan sejumlah pengikut Sulu yang memperoleh identitas warga negara Malaysia.
Juru bicara Kesultanan Sulu, Abraham Idjirani, mengatakan perjuangan di Sabah akan terus dilanjutkan.
Dia menuturkan gencatan senjata sepihak yang dilakukan Kesultanan Sulu telah dicabut dan Sultan telah memerintahkan pasukannya untuk melancarkan taktik serang dan lari melawan pasukan Malaysia.
Jamalul juga menyebutkan kabar yang disebarkan pihak Malaysia tentang Agbimuddin telah kabur kembali ke Filipina tidak benar.
(merdeka/21/3/13)

-------------------------------------------------------------
PROMO LAMPU BUNGA LED UNIK DI TOKO FB HANYA Rp. 85.000 banyak pilihanya klik http://bit.ly/R6WRND

Panglima Sulu Agbimuddin Kiram yang mengerahkan sekitar 200 pasukan ke Negara Bagian Sabah, Malaysia, bulan lalu ternyata menjadi warga negara Malaysia dan bekerja sebagai pegawai negeri sipil di Kota Kudat, Sabah.
Surat kabar Malaysia Chronicle melaporkan, Rabu (20/3), Direktur Partai Keadilan Rakyat Rafizi Ramli mengatakan informasi mengenai riwayat Agbimuddin itu tertera dalam daftar pegawai negeri sipil tahun 1975 di Sabah. Agbimuddin terdaftar sebagai petugas administrasi di Kudat sejak 1 Maret 1974 dengan gaji Rp 1,8 juta per bulan.
"Kasus ini terkait dengan data kewarganegaraan di zaman Perdana Menteri Mahathir Mohamad," kata Rafizi.
Dia kemudian mendesak Perdana Menteri Najib Razak menjelaskan kasus kewarganegaraan sejumlah pengikut Sulu yang memperoleh identitas warga negara Malaysia.
Juru bicara Kesultanan Sulu, Abraham Idjirani, mengatakan perjuangan di Sabah akan terus dilanjutkan.
Dia menuturkan gencatan senjata sepihak yang dilakukan Kesultanan Sulu telah dicabut dan Sultan telah memerintahkan pasukannya untuk melancarkan taktik serang dan lari melawan pasukan Malaysia.
Jamalul juga menyebutkan kabar yang disebarkan pihak Malaysia tentang Agbimuddin telah kabur kembali ke Filipina tidak benar.
(merdeka/21/3/13)

0 komentar:

Posting Komentar

Mohon beri komentarnya berhubungan dengan artikel yang ada.
Komentar yang mengarah ke tindakan spam akan dihapus atau terjaring secara otomatis oleh spam filter

◄ Posting Baru Posting Lama ►
 
Pagerank SEO Stats powered by MyPagerank.Net Google PageRank Checker Powered by  MyPagerank.Net Yahoo bot last visit powered by MyPagerank.Net Msn bot last visit powered by MyPagerank.Net Google PageRank Checker PageRank
visitors counter

INFORMASICOPASGoBlog

↑ Grab this Headline Animator

Enter your email address:

Delivered by FeedBurner

Subscribe to INFORMASICOPASGoBlog by Email

Subscribe in a reader Protected by Copyscape Duplicate Content Penalty Protection

Copyright © 2012. INFORMASICOPASGoBlog - All Rights Reserved B-Seo Versi 5 by Blog Bamz