25 Mei 2013

DAFTAR NEGARA-NEGARA YANG MEMBEBASKAN BIAYA KULIAHNYA ALIAS GRATIS

Kita tahu biaya kuliah zaman sekarang sangat mahal, jangankan untuk kuliah untuk memenuhi biaya kehidupan sehari-haripun sangat sulit. kita pun tahu sekarang negara kita dalam masa sulit karena berbagai masalah, diantaranya adalah menjamurnya KORUPSI di Negara kita. rasanya mustahil bila negara kita akan membebaskan biaya pendidikan dari tingkat SD sampai Tingkat Perguruan tinggi secara nasional. Satu-satunya jalan keluarnya adalah mencari Beasiswa atau melanjutkan Kuliah di negara yang membebaskan biaya pendidikan sepenuhnya. Untuk itu saya menulis Postingan ini untuk teman-teman yang hendak mencari ilmu,tantangan,dan pengalaman di negeri sebrang. Berikut daftar negara yang membebaskan biaya kuliahnya:

1. Finlandia

Tawaran menarik datang dari Finlandia. Di negara tersebut, biaya pendidikan S-1 hingga S-3 digratiskan. Tak hanya bagi warga negaranya, tetapi juga untuk pelajar internasional dari sejumlah negara.Finlandia sangat terbuka untuk pelajar dari sejumlah negara yang ingin melanjutkan studi di negara tersebut. Namun, karena biaya pendidikan gratis, tak ada beasiswa yang disediakan bagi para pelajar internasional. biaya pendidikan di Finlandia di-cover oleh pemerintah. Oleh karena itu, negara terbuka bagi siapa saja, terutama generasi muda. Pelajar hanya membiayai untuk biaya hidupnya selama di sana (Finlandia). Mereka tidak membayar apa pun untuk biaya pendidikannya, para pelajar nonnegara Uni Eropa, seperti Indonesia, diberikan kesempatan untuk mendapatkan penghasilan tambahan melalui kerja paruh waktu selama maksimal 20 jam per minggu. Bekerja dengan waktu 20 jam per minggu, Itu akan mencukupi untuk memenuhi kebutuhan hidup di Finlandia yang sebulan sekitar 600 euro. Selain itu, mereka bisa juga mendapatkan dukungan dana dari lembaga donor beasiswa. Pengajuan aplikasi.

2. Swedia

Biaya hidup sehari-hari termasuk mahal tinggal di negara asal pesepak bola Ibrahimovic ini. Tetapi sampai hari ini sekolah mulai dari SD sampai SMA `gratis' tanpa dipungut biaya apapun di Swedia. Malahan buku dipinjamkan dengan gratis, buku tulis serta pensil diberi secara gratis. Banyak sekolah yang menawarkan makan siang gratis, ini tergantung daerah mana kita sekolah. Lunch gratis, biasanya tergantung politik dari daerahnya, jadi tidak tergantung kesejahteraan daerah. Masih belum habis disini, anak yang sekolah mendapatkan tunjangan sekolah sebesar sekitar 900 Skr (120 USD)/bulan. Tunjangan tentunya hanya dikasihkan kemereka yang mempunyai ijin tinggal (Permanent Resident) saja, atau memiliki Person Number (nr induk tunggal) Swedia. sedangkan sebagai mahasiswa di PT, sampai hari ini juga `gratis', dalam arti tidak ada biaya pendaftaran tidak ada uang bangku maupun uang semester. Ini berlaku secara umum semua PERGURUAN TINGGI di Swedia. Yang ada HANYALAH iuran kesejahteraan mahasiswa, yang biasanya diurus oleh persatuan/dewan mahasiswa dan uangnya digunakan untuk informasi ke/dari mahasiswa, biaya ujian, ACARA yang ada kaitannya dengan sekolah, dan yang besarnya iurannya relatif murah, kurang dari 500 SKr(65 USD)/semester. PT di Swedia mendapatkan biaya pendidikan yang diperlukan dari negara, dan besar biaya yang didapat sesuai dengan jumlah murid yang mengikuti program/jurusan tERsEbUT. untuk student asing, untuk dapat memulai kuliah di tingkatan S1 atau tingkatan Diploma, diharuskan lulus bhs Swedianya untuk tingkatan SMA. Bhs Swedia MIRIP DENGAN BAHASA jERMAN, Kemampuan Bhs Swedia ada bermacam tingkatan, kalau anaknya kurang `senang' belajar bahasa, untuk dapat lulus tingkatan SMA perlu waktu antara 2-3 th! Jadi memang bhs Swedia relatif susah. Sedangkan dikehidupan sehari-hari tidak masalah dengan memakai bahasa Inggris, orang Swedia rata rata bagus bhs Inggrisnya.

3. Jerman

Siapa yang tidak tahu negara Jerman, negara asal Adolf Hitler ini merupakan salah satu negara adidaya. Negara yang mengedepankan teknologi ini menjadikan pelajar di negara ini sebagai "Raja". Di jerman kita sekolah tanpa biaya dan cukup hanya duduk dan belajar di sana, tidak usah repot berapa besar biaya yang akan kamu keluarkan. biaya pen­didikan gratis di Jer­man berlaku untuk semua tingkat pen­didikan. Pemer­in­tah di sana mem­be­bankan pajak yang tinggi kepada rakyat. Hasil­nya dikem­ba­likan lagi dalam ben­tuk pen­didikan dan kese­hatan gratis.“Kita hanya perlu menang­gung biaya hidup. Jum­lah­nya lebih kurang sama den­gan di negara-negara lain, ter­ma­suk Indone­sia, bahkan bisa lebih kecil.Biaya hidup selama kuliah di Jer­man pun sebe­narnya bisa lebih ringan jika si maha­siswa mau men­cari peker­jaan part time yang banyak terse­dia. “Mis­al­nya kalau bek­erja mak­si­mal 20 jam per­minggu selama masa kuliah, kita bisa men­da­p­atkan 325 Euro per­bu­lan. Bahkan maha­siswa berhak men­da­p­atkan peker­jaan full time selama masa libu­ran 3 bulan, 40 jam per­minggu, den­gan rata-rata pen­da­p­atan antara 750 sam­pai 1.000 Euro per­bu­lan. Selain itu, uni­ver­si­tas di Jer­man mewa­jibkan maha­siswa untuk mengikuti mag­ang selama masa pro­gram kuliah di berba­gai perusa­haan Jer­man, min­i­mal 2 semes­ter penuh, den­gan pen­da­p­atan antara 300 hingga 1.000 Euro perbulan.”Sete­lah lulus kuliah dan kem­bali ke tanah air, para alumni pun biasanya men­da­p­atkan ban­tuan dari pemer­in­tah Jer­man berupa trans­port dan tiket pulang seni­lai mak­si­mal 2.000 Euro, buku-buku seni­lai 100 Euro per­tahun, gaji sebe­sar 450 Euro per­bu­lan selama 18 bulan, dan ban­tuan per­ala­tan kerja sebe­sar 10.000 Euro.

4. Mesir

Mesir telah dikenal sebagai salah satu pusat pendidikan dunia sejak lama. Tak heran, setiap tahunnya ribuan mahasiswa dari seluruh dunia, termasuk Indonesia, menuntut ilmu di Mesir. Salah satu universitas favorit para pengejar ilmu di Mesir adalah Universitas Al-Azhar. Institusi pendidikan ini terkenal akan program beasiswanya yang diberikan secara berkesinambungan setiap tahun. Al-Azhar menyediakan beasiswa dari tingkat sarjana hingga doktoral. Sebagai informasi, kuliah di Al-Azhar gratis, yang diperlukan hanya biaya hidup (living cost). Itupun relatif murah, hanya sebesar Rp. 500.000.- (lima ratus ribu rupiah) perbulan. Jika dibandingkan dengan biaya kuliah di Indonesia yang mahal dan belum tentu cukup dengan uang sebesar itu, maka kuliah di Al-Azhar Mesir beserta kualitasnya menjadi sangat murah. Belum lagi, banyak dari mahasiswa Indonesia yang mendapatkan beasiswa kuliah di Mesir.

5. Taiwan

Sudah lebih dari 10 tahun Taiwan membuka diri untuk mahasiswa internasional, namun mungkin baru 4-5 tahun terakhir internasionalisasi ini berkembang dengan pesat. Jumlah mahasiswa internasional di Taiwan berada di kisaran lebih dari 40 ribu orang, sebagian besar mengambil pendidikan bahasa Mandarin (degree ataupun non-degree), dan sisanya di jurusan lain-lain. Universitas di Taiwan tidak memungut biaya untuk mahasiswanya atau disebut GRATIS

Ingatlah kita jangan terpaku pada pepatah "Daripada Hujan Emas Di Negeri Orang, Lebih Baik Hujan Batu Di Negeri Sendiri". Dengan kondisi negara kita yang carut marut sekarang ini, apa salahnya kita berusaha di Negeri orang untuk sukses

'Ndreas
Follow :: @AndWW


1 komentar:

Anonim mengatakan...

Along with introduction of a person's internet, communication evolved into an entirely some other stage.

Review my blog post prywatny detektyw warszawa

Posting Komentar

Mohon beri komentarnya berhubungan dengan artikel yang ada.
Komentar yang mengarah ke tindakan spam akan dihapus atau terjaring secara otomatis oleh spam filter

◄ Posting Baru Posting Lama ►
 
Pagerank SEO Stats powered by MyPagerank.Net Google PageRank Checker Powered by  MyPagerank.Net Yahoo bot last visit powered by MyPagerank.Net Msn bot last visit powered by MyPagerank.Net Google PageRank Checker PageRank
visitors counter

INFORMASICOPASGoBlog

↑ Grab this Headline Animator

Enter your email address:

Delivered by FeedBurner

Subscribe to INFORMASICOPASGoBlog by Email

Subscribe in a reader Protected by Copyscape Duplicate Content Penalty Protection

Copyright © 2012. INFORMASICOPASGoBlog - All Rights Reserved B-Seo Versi 5 by Blog Bamz